KARANGANYAR–14 Agustus tahun ini seluruh anggota Gerakan Pramuka merayakan HUT ke-63 dengan mengangkat tema “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”. Tema tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 104 Tahun 2024.
Sebelum Indonesia merdeka pada masa kolonial Hindia Belanda, di Indonesia telah tumbuh laskar-laskar kepanduan. Namun pada 1961 atau 16 tahun setelah kemerdekaan RI, lahirlah Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka).
Laskar-laskar Kepanduan tersebut berikrar untuk meleburkan diri ke dalam satu organisasi yang bernama Gerakan Pramuka. Selanjutnya, setiap tanggal 30 Juli diperingati sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
Pada 14 Agustus 1961, secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada masyarakat luas melalui Keppres Nomor 448 Tahun 1961. Presiden Soekarno saat itu pun melantik Majelis Pimpinan Nasional (Mapinas) Kwartir Nasional (Kwarnas) dan Kwartir Nasional Harian (Kwarnari).
Bertepatan dengan Keppres tersebut, tanggal 14 Agustus ditetapkan sebagai Hari Pramuka Indonesia atau Gerakan Pramuka.
Saat menjelang Hari Pramuka, para anggota Pramuka dari tingkat nasional hingga ranting menyiapkan kemeriahan menyambut hari Pramuka.
Di tingkatan Kwartir Ranting khususnya di wilayah Kwarcab Karanganyar yang berjumlah 17 Kwarran selalu rutin menggelar hajatan menyemarakkan Hari Pramuka dengan berkemah.
Seperti yang terpantau pada Selasa (13/8), beberapa Kwarran menggelar kegiatan Jambore Ranting (Jamran) di wilayah ranting masing-masing.
Andalan cabang bidang Humas dan Informatika Kwarcab Karanganyar, Joko Santoso menyampaikan kegiatan Jambore Ranting yang diadakan Kwarran Karangpandan, Tawangmangu, Matesih dan Ngargoyoso sangat rame dan meriah.
“Saya sangat terkesan dengan kakak-kakak yang ada di ranting, dengan semangat yang tinggi pengurus ranting bisa menggelar acara rutin tahunan yang begitu meriahnya. Ternyata momen-momen berkemah semacam inilah yang selalu dinanti-nanti adik-adik, jadi sangat disayangkan jika tidak digelar,” ungkap Joko saat melakukan monitoring di empat Kwarran tersebut.
Hal yang sama juga disampaikan Muh. Amin, tim monitoring kegiatan Kwarran di Jumantono, Jumapolo, Jatipuro dan Jatiyoso.
Menurutnya melakukan monitoring di keempat wilayah tersebut sangat menyenangkan dan memacu adrenalin. Medan yang naik turun juga menambah rasa tersendiri baginya.
“Alhamdulillah hari ini kami bersama rombongan telah selesai melaksanakan monitoring kegiatan Kwarran. Dan untuk menuju ke wilayah 4 J (Jumantono, Jumapolo, Jatipuro, dan Jatiyoso) tersebut membuat saya lebih bersemangat dikarenakan medan yang menantang,” ungkapnya.
Lanjutnya, semua peserta perkemahan sangat antusias mengikuti kegiatan perkemahan. Penataan tapak perkemahan yang rapi dan tertata menunjukkan kerja sama panitia sangat terkoordinir.
“Kami mengapresiasi kepada pengurus Kwarran 4J, terima kasih atas usahanya dalam menggelar kegiatan perkemahan ini,” pungkas Amin.
Kegiatan monitoring kegiatan perkemahan Kwarran dalam rangka menyambut HUT ke-63 oleh pengurus Kwarcab Karanganyar dimulai pada hari Senin-Selasa (12-13/8). Rombongan dibagi menjadi 5 tim meliputi zona 1 Karanganyar, Tasikmadu Jaten, wilayah 2 Tawangmangu, Karangpandan, Ngargoyoso dan Matesih. Untuk zona 3 meliputi Kwarran Kebakkramat, Gondangrejo, Colomadu sedangkan zona 4 Jumantono, Jumapolo, Jatipuro dan Jatiyoso dan ditutup zona 5 meliputi Kwarran Kerjo, Jenawi dan Mojogedang.
Tim Humas Kwarcab Karanganyar
Leave a Reply